TANJUNGPINANG (HAKA) – Plt Gubernur Kepri Isdianto menyebut, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini diprediksi bakal menganggu pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri.
“Saya yakin (pertumbuhan) ekonomi kita ke depan pasti terganggu karena wabah ini,” katanya, kemarin.
Kondisi itu lanjutnya, semakin diperparah dengan turunnya harga minyak dunia. Sebagaimana diketahui, postur APBD Provinsi Kepri selama ini sangat dipengaruhi dari Dana Bagi Hasil minyak dan gas (DBH Migas).
“Tapi ini kejadian (terganggunya pertumbuhan ekonomi) tidak hanya terjadi di Kepri saja. Tapi hampir di seluruh wilayah Indonesia,” sebutnya.
Untuk menyikapi hal itu kata dia, Pemprov Kepri sudah memutuskan untuk tidak melakukan lockdown.
Karena, jika kebijakan itu diberlakukan, dikhawatirkan akan semakin memperparah pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri.
“Hal ini juga sesuai dengan instruksi Pak Presiden yang sudah mewanti-wanti agar daerah tidak melakukan lockdown,” tuturnya.
Selain itu lanjutnya, Pemprov Kepri juga tetap akan melakukan proses pelelangan proyek fisik yang sudah disusun dalam APBD 2020.
“Proses, lelang proyek yang sudah kita lakukan tetap kita jalankan. Tidak kita batalkan. Tapi untuk yang belum akan kita pertimbangkan lagi,” pungkasnya.(kar)