Site icon Harian Kepri

Akibat Covid-19, Penduduk Miskin di Kepri Bertambah 10 Ribu Orang Dalam 6 Bulan

Gedung BPS Provinsi Kepri. BPS Kepri mencatat dari Maret sampai September 2020, penduduk miskin di Kepri bertambah 10.645 orang-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepri sepanjang September 2020 sebanyak 142.611 orang atau 6,13 persen dari total keseluruhan penduduk Provinsi Kepri.

Angka tersebut bertambah sebanyak 10.645 orang, dibanding Maret 2020 yang sebesar 131.966 orang. Artinya, dalam rentang 6 bulan, ada penambahan sekitar 10 ribu orang penduduk miskin di Kepri.

Kepala BPS Provinsi Kepri Agus Sudibyo mengatakan, kenaikan angka penduduk miskin di Provinsi Kepri, dipicu karena pandemi Covid-19.

“Karena salah satu dampak dari pandemi menyebabkan tingkat pengangguran terbuka naik, imbasnya angka kemiskinan ikut meningkat,” katanya, Rabu (17/2/2021).

Lebih lanjut ia menjabarkan, selama periode Maret 2020-September 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik dari 108.859 orang pada Maret 2020 menjadi 121.823 orang pada September 2020.

Sementara di daerah perdesaan mengalami penurunan dari 23.107 orang pada Maret 2020 menjadi 20.788 di September 2020

“Peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan yakni perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan,” jelasnya.

Adapun, sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan pada September 2020 tercatat sebesar 66,52 persen. Kondisi itu, ujarnya, tidak jauh berbeda dengan kondisi Maret 2020 yaitu sebesar 66,73 persen.(kar)

Exit mobile version