TANJUNGPINANG (HAKA) – Jumat (23/11/2018) adalah hari terakhir perhelatan Festival Kuliner Melayu yang digagas oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri.
Sayangnya, hingga hari terakhir event, pengunjung festival kuliner tradisional Melayu tetap tidak banyak, sehingga hidangan yang disajikan pun akhirnya dikembalikan ke panitia BPNB .
“Sebenarnya dari hari pertama ada juga yang tak habis, sama kayak hari ini. Makanya kami mengembalikan ke panitia, sebab kuliner itu sudah dibayar oleh panitia,” ungkap Fitri salah satu peserta yang menghidangkan makanan khas Melayu jenis Lakse, Jumat (23/11/2018) kepada hariankepri.com.
Bukan hanya Lakse saja, kata Fitri, sajian khas berupa Prata juga tidak habis. Selama 3 hari penyelenggaraan, ia menyiapkan sekitar 210 porsi Prata.
“Kami tidak tau persis, setelah makanan itu dikembalikan lalu dibawa kemana lagi sama panitia. Yang jelas kalau tak habis, kami kembalikan ke panitia,” imbuhnya.
Jumaidah salah satu peserta yang menyediakan bubur pedas Melayu, juga mengakui hal yang sama.
“Tadi pagi lumayan ramai yang datang. Sore ini sepi, masih lumayan banyak yang sisa. Otomatis kita akan kembalikan ke panitia juga,” singkatnya.
Sebelumnya, Kasubbag Tata Usaha BPNB Kepri Dwi Sobuwati mengatakan, pembagian kupon secara gratis ini dimulai dari pukul 08:00-12:00 WIB.
“Pengunjung memang masih kurang. Untuk kupon kita sediakan sebanyak 300 kupon dalam satu hari,” ungkapnya.
Padahal sambung Dwi, penyelenggaraan festival ini sudah dipromosikan di berbagai media sosial. (zul)
