TANJUNGPINANG (HAKA) – Salah satu Ikon Wisata Tanjungpinang, yakni Gedung Gonggong yang terletak di Taman Laman Boenda Tepilaut, kondisinya tidak terawat lagi.
Pantauan hariankepri.com, terlihat beberapa plafon yang sudah hancur, dan stiker yang menempel di gedung berbentuk gonggong tersebut sudah banyak terkelupas.
Bahkan, di beberapa toilet yang ada di lantai dasar gedung juga sudah tidak berfungsi dan terlihat jorok.
Akibat kotor, toilet itu pun ditutup dengan tong sampah, supaya tidak ada masyarakat yang masuk untuk membuang air.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang, Amrialis menegaskan, bahwa anggaran untuk perawatan Gedung Gonggong tersebut belum ada anggarannya.
“Memang, setiap tahun sudah kami ajukan anggarannya untuk perawatan itu, tapi tahun ini anggarannya tak ada,” ungkapnya, Senin (25/3/2019) kepada hariankepri.com saat dihubungi.
Amrialis mengatakan, pihaknya mengajukan anggaran untuk perawatan Gedung Gonggong tersebut sekitar Rp 500 juta.
“Lumayan besar kami ajukan karena sesuai dengan kebutuhan, karena digedung itu juga ada yang bocor. Kenapa belum dianggarkan silahkan tanya ke Bappeda Kota Tanjungpinang. Namun di APBD-P nanti kami ajukan lagi, mudah-mudahan dianggarkan,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, gedung gonggong tersebut lumayan banyak fungsinya, terutama untuk ikon wisata Tanjungpinang.
“Kemudian kegiatan-kegiatan lainnya banyak dilakukan disitu, dan juga ada mengadakan konferensi pers disitu juga, dan sampai sekarang masih berfungsi,” pungkasnya.(zul)