NATUNA (HAKA) – Robohnya pelantar Pelabuhan Teluk Buton, di Kecamatan Bunguran Utara sekitar enam bulan lalu, makin dikeluhkan oleh masyarakat.
Pasalnya, kondisi tersebut mengakibatkan sulitnya akses masyarakat Pulau Laut. Selama ini pelantar ini biasa digunakan masyarakat.
Alhasil, saat ini warga harus menggunakan pompong terlebih dulu untuk dapat naik kapal.
Ropihudin salah satu warga Pulau Laut sangat menyayangkan pelantar tersebut roboh. Karena, pelantar tersebut akses utama bagi warga yang hendak ke Pulau Laut atau sebaliknya.
“Robohnya pelantar tersebut sangat menggangu akses kami yang hendak ke pulau laut,” ujarnya kepada hariankepri.com.
Ia pun mengharapkan, pemerintah segera memperbaiki pelantar yang roboh tersebut. Supaya, akses bagi warga bisa berjalan normal seperti biasanya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna, Iskandar DJ menyampaikan, pihaknya sudah melakukan survei dan mengecek ke lokasi.
“Rencana pelabuhan tersebut akan kita usulkan dibangun kembali pada tahun 2022 mendatang,” tukasnya.
Data yang diperoleh hariankepri.com, pelantar ini sendiri dibangun sekitar tahun 2015. Namun, hanya dalam 5 tahun pelantar tersebut roboh. (dan)