TANJUNGPINANG (HAKA) – PUPR Pemprov Kepri, melanjutkan pengerjaan proyek penataan Kawasan Gurindam 12, Kota Tanjungpinang untuk tahun anggaran 2023.
Hal itu diutarakan oleh Sekretaris Satpol PP Kepri, Anwar, kepada wartawan di lokasi proyek, Senin (5/6/2023) petang. Ia mengatakan, ada 3 kegiatan dari 4 proyek yang sedang dikerjakan saat ini.
Yakni, pembangunan lanjutan Dekranasda, Gedung LAM Kepri, dan peningkatan jalan Kawasan Gurindam 12 seperti pengaspalan.
Sehingga, menurut Anwar, pihaknya diminta untuk melakukan penertiban secara persuasif ke para pedagang, agar tidak mengganggu aktivitas proyek di kawasan tersebut. Pasalnya, pembangunan ini untuk kepentingan publik.
“Kami diminta PU Kepri, untuk mengecek sekaligus menertibkan pedagang yang berjualan di zona yang dilarang,” tegasnya.
Anwar menegaskan, sesuai surat dari PU itu ada zona kuning untuk para pedagang berjualan yakni, satu jalur yang ada di depan area Anjung Cahaya.
“Jadi pemerintah sudah mengizinkan sekitar 10 pedagang tadi untuk berjualan di zona kuning. Jadi kalau mereka masih ngotot juga berjualan di zona merah, terpaksa kami tertibkan ke depannya,” pungkasnya.
Sementara itu, seorang pedagang bernama Saripa, mengaku dirinya bersama sejumlah emak-emak lainnya sempat bersitegang dengan pihak Satpol PP.
Pasalnya, sebagian akses jalan di kawasan itu ditutup. Sehingga, pihaknya mencari tempat sesuai keinginan mereka untuk berjualan. Ujung-ujung nya menimbulkan masalah saat ini.
Ketua RT.01, Kelurahan Tanjungpinang Kota, Yuni, mengajak pedagang untuk mengikuti kebijakan pemerintah, demi kebaikan dan kesejahteraan warga Kota Tanjungpinang, dan masyarakat Kepri pada umumnya.
“Kalau sudah selesai pembangunannya dan ditata dengan baik kan, yang senang kan kita semua di Kawasan Gurindam 12 ini,” pungkasnya. (rul)
Tergantung kebijakan, jika ingin menampilkan wisata kumuh ikuti saja keinginan pedagang disana