NATUNA (HAKA) – Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah mengatakan, rencana pelaksanaan rapid test untuk dunia pendidikan di Natuna belum bisa dipastikan.
“Kami sudah rapat, tapi belum ada keputusan, ditambah lagi keterbatasan sarana rapid test,” ujarnya kepada media di Kantor Bupati Natuna, Selasa (12/1/2021).
Ia menyampaikan saat ini alat rapid test yang ada hanya sekitar 8.000 unit. Sementara dari data yang dimiliki Dinas Pendidikan Natuna, jumlah keseluruhan guru dan siswa SD SMP se-Kabupaten Natuna mencapai 17 ribu orang lebih.
“Dengan keterbatasan alat rapid test, Dinas Kesehatan lebih memprioritaskan kepada masyarakat yang benar- benar memerlukan atau masyarakat yang memiliki kemungkinan rentan terpapar Covid-19,” terangnya.
Wacana pemberlakuan rapid tes bagi dunia pendidikan juga pernah disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Natuna, Wan Arismunandar.
Kala itu dia menyarankan kepada Dinas Pendidikan, untuk melakukan rapid test kepada seluruh pendidik dan tenaga pendidikan, sebelum dimulai proses pembelajaran tatap muka di sekolah beberapa waktu lalu.(dan)