TANJUNGPINANG (HAKA) – Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepri, Kamis (10/8/2023), melakukan serah terima peningkatan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) 2,5 liter per detik ke Pemko Tanjungpinang.
Penyerahan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma dan Kepala Satker BPPW Kepri, Rudi, di Balai Kelurahan Penyengat.
“Tahun lalu masih masih 1 liter per detik, sekarang sudah 2,5 liter per detik dan terus mengalir selama 24 jam,” kata Kepala Satker BPPW Kepri, Rudi, di acara serah terima peningkatan SWRO.
Ia menyebut, dengan serahterima ini, maka, UPT BLUD Air Bersih Kota Tanjungpinang sudah bisa memungut retribusi sebesar Rp 15 ribu per kubik, di setiap rumah yang tersambung SWRO.
Ia menambahkan, sampai saat ini yang sudah tersambung SWRO di Pulau Penyengat ada sebanyak 431 rumah. “Tahap awal 100, sekarang tambah lagi 331 rumah yang tersambung, total 431 rumah,” ucapnya.
Rudi menambahkan, berdasarkan hasil uji laboratorium, air laut yang disuling menjadi air tawar itu, bahkan bisa diminum langsung oleh masyarakat.
“Tapi minumnya di wilayah mesin SWRO, kalau yang sudah mengalir di pipa kita tak anjurkan,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menyambut baik serah terima peningkatan SWRO di Pulau Penyengat ini.
Menurutnya, dengan hadirnya SWRO ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air untuk masyarakat Penyengat.
“Kita tau selama ini masyarakat Pulau Penyengat susah mendapatkan air. Alhamdulillah sekarang sudah berjalan normal, dan bisa dinikmati warga Penyengat,” tuturnya.
Ia pun berharap masyarakat Pulau Penyengat untuk dapat bersama-sama menjaga fasilitas yang ada termasuk SWRO.
“Tahap awal kemarin kita bangun SWRO dari pemko untuk 100 rumah, dan pihak kementerian bisa menambah jadi lebih banyak,” tukasnya.(zul)