Harian Kepri

Alhamdulillah, Bayi 5 Bulan yang Terbawa Angin Kencang di Bintan Masih Selamat

Ibu korban bersama bayinya yang selamat setelah menjadi korban angin kencang, di Desa Air Glubi, Bintan Pesisir-f/istimewa-kiriman warga

BINTAN (HAKA) – Angin Kencang disertai hujan di wilayah Kabupaten Bintan, Selasa (17/9/2024) malam, membuat banyak rumah warga rusak atas dampak cuaca ekstream itu.

Termasuk warga di wilayah pesisir Kabupaten Bintan. Seperti Kecamatan Mantang dan Bintan Pesisir. Malam itu, keluarga Jamerudin sedang makan bersama istrinya, di rumahnya, RT 7 RW 2, Desa Air Glubi Kecamatan Bintan Pesisir.

Sementara, bayi perempuan mereka yang masih 5 bulan sedang tidur di dalam ayunan. Ayunan si bayi itu digantung di salah satu rangka atap rumah mereka.

“Tiba-tiba angin kencang dan hujan datang yang membuat atap rumah mereka terbang,” cerita Kepala Desa Air Glubi Jumadil Aswad saat dihubungi hariankepri.com.

Ternyata kata dia, ketika atap rumah Jamerudin diterbangkan angin, ayunan anaknya juga ikut terbawa angin kencang itu.

“Diterbangkan angin sekitar 50 meter dari rumah mereka,” terangnya.

Atap rumah itu pun tersangkut di atas pohon setinggi sekitar 5 meter. Saat itu juga orang tuanya bersama warga sekitar melihat ayunan dan bayi itu masih tergantung di rangka atap rumah.

“Alhamdulillah, bayinya masih tidur, dan ayunannya tidak sampai jatuh,” jelas Jumadil, Rabu (18/9/2024).

Saat mendapat laporan tentang momen tersebut, Jumadil langsung ke lokasi kejadian, dan membawa bayi itu untuk diperiksa oleh dokter di RSUD Bintan Kijang, Kecamatan Bintan Timur.

“Alhamdulillah, sehat dan selamat dari kejadian itu,” imbuhnya.

Jumadil menambahkan, saat ini bayi itu bersama ayah dan ibunya sudah kembali ke Desa Air Glubi. “Bayi nya sekarang sudah di kampung,” tutupnya. (rul)

Exit mobile version