Site icon Harian Kepri

Anambas Cuma buat Batu Loncatan

Pengangkatan CPNS Anambas formasi tahun 2013 lalu

ANAMBAS (HAKA) – Hengkangnya ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kepulauan Anambas terasa menyesakkan bagi masyarakat, pemerintah daerah dan lembaga legislatif di daerah ini. Tidak ada solusi lain untuk mengganti hengkangnya ratusan ASN itu selain dengan melakukan penerimaan pegawai baru.

“Pindahnya ratusan ASN pada penghujung 2016 cukup merugikan Anambas. “Ini yang menjadi perhatian kita sebenarnya jangan sampai yang dirugikan itu daerah,” Ayub Sekretaris Komisi I DPRD Anambas, kemarin.

Namun, hal itu tidak mudah! Karena, saat ini masa moratorium (penghentian sementara) penerimaan pegawai masih belum dicabut. Walau demikian masyarakat dan pemda melalui lembaga legislatifnya berusaha untuk menerobos moratorium tersebut. Caranya dengan melobi Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) di Jakarta.

Ada kesan bahwa selama ini Kabupaten Kepulauan Anambas dijadikan batu loncatan oleh banyak orang untuk batu loncatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Asumsinya, persaingan untuk menjadi ASN di Anambas tidak seketat di daerah lain. Setelah lulus dan bertugas beberapa tahun, mereka akan mengajukan pindah ke daerah lain dengan berbagai alasan.

Ini dipahami oleh Ayub dan dia dia minta jika Anambas dapat tambahan kuota penerimaan CASN, Pemkab Anambas harus lebih seleksi dan memperketat syarat masuk tambahan bagi ASN yang ingin ikut tes di Pemkab Anambas. Jangan sampai Anambas cuma dijadikan batu loncatan seperti yang terjadi sekarang.

“Setelah terangkat, lalu mengajukan pindah ke daerah lain,” ucapnya. (sna)

Exit mobile version