Site icon Harian Kepri

Aneka Bubur Jadi Primadona saat Bulan Ramadan 

Bubur Bu Sum bisa menjual hingga 900 cup saat bulan Ramadan, lokasi simpang Tugu Adipura Batu 6-f/sahrul-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Aneka bubur ternyata menjadi salah satu menu yang paling banyak dicari untuk  berbuka puasa. Seperti Bubur Bu Sum yang di Jalan DI Panjaitan tepatnya tidak jauh dari traffic light Batu 6 Tanjungpinang, laris manis.

Anita, pemilik Bubur Bu Sum mengaku, selama bulan Ramadan 1446 Hijriah ini, penjualan aneka bubur mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 50 persen.

Menurutnya, pada hari biasa penjualan aneka bubur ini hanya 400 hingga 500 cup. Namun pada saat bulan Ramadan ini penjualan naik menjadi 800 hingga 900 cup.

“Alhamdulillah tiap hari ramai, apalagi saat bulan Ramadan ini” ujar Anita kepada hariankepri.com, Senin (4/3/2025).

Anita menyampaikan, ada delapan macam jenis bubur yang dijual yakni sumsum, candil, pulut hitam, kacang hijau, pulut hitam campur kacang hijau, pelangi dan kolak ubi campur pisang.

Sementara harga per cup dijual dengan tarif merakyat dan tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. “Satu porsi kita jual hanya Rp 7 ribu,” tuturnya.

Selain itu, Anita menjelaskan, usaha ini sudah berjalan 8 tahun lebih sejak 2016 lalu. Kala itu almarhum orang tuanya mencoba mengenalkan bubur khas Jawa kepada masyarakat setempat.

Setelah berjalan setahun, lanjutnya, bubur khas Jawa ini semakin diminati oleh masyarakat, selain untuk sarapan pagi dan juga menjadi menu untuk berbuka puasa.

“Setelah dibuka selama setahun, ternyata makin ramai diminati oleh masyarakat. Alhamdulillah sampai sekarang masih tetap ramai,” ucapnya.

Ia menambahkan, sudah mengelola usaha ini sejak dua tahun lalu setelah orang tuanya meninggal dunia.

“Ini sudah generasi generasi kedua, yang penting kita mempertahankan rasa, jadi rasa dari dulu sampai sekarang tidak berubah,” tukasnya. (sah)

Exit mobile version