TANJUNGPINANG (HAKA) – Progres serapan anggaran APBD Provinsi Kepri di triwulan I tahun anggaran 2021 ini sangat rendah. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri TS Arif Fadillah, kemarin.
“Dari laporan Karo Pembangunan kepada Pak Gubernur tadi, jumlah serapan kita memang baru enam persen lebih. Memang agak sedikit rendah,” katanya di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak.
Namun, menurutnya, kondisi rendahnya serapan anggaran APBD di triwulan I itu tidak hanya dialami oleh Pemprov Kepri saja. Tapi, hampir seluruh pemerintah daerah di Indonesia juga mengalami kondisi yang sama.
“Hampir seluruh Indonesia (serapannya) rendah. Salah satunya karena SIPD yang membuat agak sedikit terlambat,” jelasnya.
Ketika disinggung, apakah rendahnya serapan anggaran APBD di triwulan I itu juga dikarenakan imbas dari kebijakan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang saat ini tengah merestrukturisasi APBD Kepri 2021. Arif tak menjawabnya dengan lugas.
“Sebenarnya banyak hal. Tapi yang jelas masalah ini baru akan dirapatkan oleh Pak Gubernur bersama seluruh OPD dan juga kepala daerah di Kepri,” pungkasnya.
Seperti diketahui, hingga saat ini anggaran Pemprov Kepri yang bersumber dari APBD 2021 belum juga dijalankan. Gubernur Kepri Ansar Ahmad beralasan, hal ini dikarenakan penyesuaian Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). (kar)
