Site icon Harian Kepri

Angin Kencang, Pemanjat Cengkih dan Nelayan Diminta Waspada

Camat Suak Midai baru Idris saat memberikan keterangan

NATUNA (HAKA) – Jatuhnya korban jiwa saat memetik cengkih, dan kecepatan angin di Natuna yang bisa mencapai 50 kilometer per jam, membuat aktivitas pemanjatan cengkih dan juga nelayan dituntut lebih waspada. Peringatan ini disampaikan staf badan meteorologi klimatologi dan geofisika di Natuna, Dani.

Menurutnya prakiraan cuaca BMKG Ranai, dalam dua hari ini kecepatan angin di Natuna diprediksi antara 30 – 50 kilometer per jam. Kemudian, curah hujan masih berpeluang terjadi di seluruh wilayah Natuna setiap pagi, siang, sore dan malam hari.

Peringatan untuk lebih waspada juga disampaikan Camat Suak Midai, Idris, Minggu (12/2/2017). Idris mengingatkan petani cengkih untuk mewaspadai angin kencang yang melanda wilayah Midai dan sekitarnya. Masyarakat di Suak Midai saat ini memang sedang melaksanakan panen raya cengkih.

Menurutnya, dengan adanya panen raya ini aktivitas pemanjatan pohon menjadi ramai. Dia minta aktivitas diatur dengan baik. Misalnya kalau pagi bisa memanen cengkih yang di pucuk, sedangkan siangnya bisa di bagian tengah pohon. Cengkih memang harus cepat dipetik sebelum buahnya menjadi merah. Jika sudah merah bobotnya menjadi kurang.

Idris juga mengimbau nelayan untuk waspada saat melaut. “Gelombang laut juga mulai mengganas, hal ini tentunya sangat membahayakan keselamatan nelayan,” paparnya. (fer)

Exit mobile version