Beranda Daerah Bintan

Angka Kematian Bayi di Bintan Meningkat, Dinkes: Karena Jarak Berobat Jauh

0
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Bintan Retno Riswati-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Bintan, Retno Riswati mengatakan, angka kematian ibu hamil dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini mengalami penurunan.

Yakni, untuk tahun 2022 berjumlah 3 orang, tahun 2023 juga 3 orang. Sedangkan, Januari 2024 hingga saat ini, terdapat 1 kasus saja.

“Namun, kematian bayi meningkat. Tahun 2022 sebanyak 25 anak, dan tahun 2023 sebanyak 39 bayi,” jelas Retno, kepada wartawan, di Gedung DPRD Bintan, kemarin.

Menurutnya, penyebab kematian ibu dan anak itu di antaranya terlambat mendapat penanganan medis di rumah sakit. Lalu, keputusan internal keluarga untuk mengambil keputusan untuk dirujuk dari puskesmas ke rumah sakit.

“Selain itu, jarak tempuh pasien berobat, dari pulau-pulau ke RSUD Bintan di Kijang, atau RSUD RAT di Tanjungpinang cukup jauh,” terangnya.

Retno menerangkan, letak geografis Kabupaten Bintan sangat luas, maka pihaknya melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu-ibu hamil.

“Salah satunya inovasi agar ibu-ibu hamil tetap berkonsultasi kepada koordinator masing-masing di tingkat desa kelurahan di grup whatsapp, dan senam sehat,” pungkasnya. (rul)

Baca juga:  Lagi, Gubernur Ansar Terima Penghargaan dari SKK Migas Sumbagut
example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini