Beranda Headline

Angka Stunting di Tanjungpinang Naik, Data Dinkes: 383 Anak

0
Sejumlah balita penderita stunting saat menghadiri acara TP-PKK Kota Tanjungpinang, tahun 2022 lalu di Aula Dinsos Tanjungpinang-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri menyampaikan, angka stunting di tahun 2023 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022 lalu.

Elfiani merincikan, hingga Oktober 2023 berdasarkan data penimbangan dan pengukuran balita yang dilakukan oleh posyandu di Tanjungpinang, ada 383 balita yang kategori stunting. Pada tahun 2022, angka stunting 350 kasus.

“Itu berdasarkan data timbangan posyandu. Kalau data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) atau Survei Kesehatan Indonesia (SKI) untuk tahun 2023 belum terbit, yang 2022 persentasenya 15,7 persen,” kata Elfiani kepada hariankepri.com, kemarin.

Menurutnya, adanya kenaikan angka stunting itu, karena pihaknya dalam hal ini puskesmas dan jajaran bidang kesehatan lainnya, gencar melakukan pencarian kasus.

“Semakin terus kita lakukan pencarian, lalu semakin cepat kita untuk intervensi,” terangnya.

Terlebih saat ini, Pemko Tanjungpinang sendiri dalam kepemimpinan Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, tengah fokus untuk menangani kasus stunting.

“Kita mengawal terus perkembangannya, pemko juga sudah memberikan bantuan gizi,” terangnya.

Bukan hanya asupan gizi, lanjut Elfiani, penanganan stunting ini juga berkolaborasi dengan lintas OPD terkait, seperti membangun sanitasi dan menciptakan lingkungan yang bersih.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan yakni, berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Pangan Dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, untuk penyaluran cadangan pangan berupa beras yang sasarannya ke anak stunting.

“Dengan adanya upaya-upaya penanganan itu, kita harap kasus stunting di Tanjungpinang bisa segera teratasi,” tukasnya.(zul)

Baca juga:  Satu Suara Dihargai Rp 12 Ribu, 10 Parpol di Tanjungpinang akan Terima Dana Partai
example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini