TANJUNGPINANG (HAKA) – Kabag Perekonomian Setdako Tanjungpinang, Hamerudin menyampaikan, pada Agustus 2024 inflasi year on year Tanjungpinang sebesar 1,93 persen. Angka itu jauh di bawah inflasi nasional sebesar 2,12 persen.
“Artinya angka inflasi Kota Tanjungpinang saat ini sangat terkendali,” katanya kepada hariankepri.com, Sabtu (7/8/2024).
Bahkan Hamerudin menyebut, angka inflasi Kota Tanjungpinang itu jauh di bawah inflasi Kepri serta paling rendah se-Provinsi Kepri.
“Angka inflasi Kepri 2,64 persen. Untuk di Kepri kita paling rendah, yang paling tinggi Kabupaten Anambas dan Bintan,” tuturnya.
Menurutnya, terkendalinya inflasi ini diakibatkan harga bahan pokok serta makanan minuman lainnya, tetap stabil dan tidak ada mengalami kenaikan.
“Penyumbang inflasi itu yakni ayam potong dan cabai. Sekarang sudah jauh turun, harga ayam sekitar Rp 38 ribu per kilogram, sedangkan cabai merah hanya sekitar Rp 40 per kilogram,” tuturnya.
Meski harga komoditas terjaga, pihaknya akan terus berupaya agar harga bahan pokok lainnya tetap stabil, diantaranya melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan Kabupaten Bintan untuk menyuplai ayam ke Kota Tanjungpinang.
Di samping itu, Pemko Tanjungpinang meminta agar petani-petani yang ada bisa terus menanam cabai merah, agar persediaan tetap terjaga.
“Mudah-mudahan inflasi ini terus bertahan, karena tentunya untuk kepentingan masyarakat,” tukasnya.(zul)