TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri terpilih, Ansar Ahmad, mengajak seluruh kepala daerah pemenang Pilkada di Kepri untuk bersinergi dengan pemprov dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Karena tugas kita adalah memacu pembangunan Kepri ini menjadi lebih baik lagi,” katanya, di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, kemarin.
Menurut Ansar, agenda politik pemilihan kepala daerah telah selesai, dan saat ini yang terpenting adalah menjaga kebersamaan serta bekerja sama untuk membangun Kepri.
“Insya Allah, Kepri ini menjadi negeri yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” sebutnya.
Ansar juga berharap kebersamaan yang terjalin dapat menjadikan Kepri sebagai daerah yang masyarakatnya hidup rukun dan damai dengan perekonomian yang terus berkembang.
Ia menekankan bahwa keberhasilan membangun Kepri hanya dapat dicapai melalui kerja keras dan kolaborasi semua pihak.
“Itu semua bisa kita lakukan ketika kita bersama-sama membangun Kepri ini dengan kerja keras,” katanya.
Ansar memohon doa restu kepada seluruh elemen masyarakat agar pelantikannya sebagai Gubernur Kepri periode 2025-2030 bersama Wakil Gubernur terpilih, Nyanyang Haris Pratamura, pada 20 Februari mendatang dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan.
“Mohon doanya, kami akan dilantik lagi. Dan Pak Nyanyang sebagai Wakil Gubernur baru,” ujarnya.
Ia juga berharap agar pada pelantikan nanti, seluruh kepala daerah pemenang Pilkada Serentak di Kepri dapat dilantik secara bersamaan.
“Mudah-mudahan kita semua bisa dilantik bersamaan,” harapnya.
Sebagai informasi, pada Pilkada Serentak 2024 selain pemilihan gubernur, terdapat tujuh kabupaten/kota di Kepri yang turut menggelar pemilihan kepala daerah, yakni Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, dan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Saat ini, dari tujuh pemenang Pilkada di kabupaten/kota tersebut, baru empat daerah yang telah menetapkan pasangan calon terpilih, yakni Kota Tanjungpinang, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Natuna, dan Kabupaten Karimun.
Sementara itu, untuk Kabupaten Lingga, Kabupaten Bintan, dan Kota Batam, penetapan pasangan calon terpilih masih menunggu keputusan sidang sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).(kar)
