BINTAN (HAKA) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad, mengapresiasi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri), yang membina seluruh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kepri.
Program BI itu, kata Ansar, sejalan dengan kebijakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), untuk mempercepat recovery (pemulihan) ekonomi setelah pandemi covid-19.
“Mudah-mudahan kerjasama kita dengan BI ini berjalan dengan baik,” ucap Ansar saat malam puncak Hari Marwah Kepri dan pekan kebudayaan daerah, di Kijang, Senin (15/5/2023) malam.
Mengenai UMKM, sambung Ansar, Pemprov Kepri akan meresmikan alat sterilisasi bakteri produk UMKM senilai hampir Rp 2 miliar. Sehingga, kemasan produk ekspor lebih tahan lama yakni 1 tahun hingga 3 tahun.
“Kita coba terlebih dahulu di Batam. Kami akan kemas produk dalam kaleng seperti ikan sarden. Sehingga, UMKM kita dapat bersaing,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri, Suryono mengatakan, salah satu program BI untuk peningkatan ekonomi serta kapasitas para pelaku UMKM di Kepri adalah Gebyar Melayu Pesisir (GMP).
“Program GMP itu merupakan sinergitas dan kolaborasi semua unsur tingkat kabupaten/kota se-Kepri,” ucap Suryono.
Ia menyebutkan, pihaknya telah melaksanakan GMP di Karimun selama 6 hari sejak tanggal 9-15 Mei 2023 lalu. Dengan jumlah pengunjung mencapai 77 ribu.
“Kalau dilihat transaksi hampir sepekan mecapai setengah miliar rupiah. Mudah-mudahan acara GMP ini semakin baik untuk meningkatkan perekonomian daerah. Dan GMP akan diadakan setiap kabupaten/kota dalam setahun,” terangnya.(adv)
