TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengimbau kepada seluruh pegawai baik di lingkungan Pemprov Kepri, pemda kabupaten/kota, untuk melakukan gerakan penanaman cabai di pekarangan rumah.
Hal ini kata Ansar, sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan cabai di Provinsi Kepri. “Kita imbau semua melakukan gerakan menanam cabai di rumahnya dengan polibag,” katanya, kepada hariankepri.com, kemarin.
Menurutnya, jika satu pegawai menanam 20 polibag tanaman cabai di rumahnya, maka, kebutuhan cabai di Provinsi Kepri sudah bisa tercukupi. Ke depan, cabai tidak lagi menjadi komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di Kepri.
Lebih lanjut Ansar menuturkan, selama dua tahun terakhir, Pemprov Kepri telah mengembangkan 100 hektar tanaman cabai di seluruh wilayah Provinsi Kepri.
“Tapi itu ternyata masih minus juga. Karena kita masih butuh 170 hektar lagi,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan (DP2KH) Provinsi Kepri, Rika Azmi menyampaikan, di tahun anggaran 2024 ini pihaknya akan menyediakan lahan seluas 40 hektar untuk tanaman cabai.
Lahan tersebut kata dia, tersebar di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepri. Dengan rincian, Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Anambas, Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Bintan masing seluas 5 hektar.
“Sedangkan di Kabupaten Karimun seluas 10 hektar,” katanya.
Rika melanjutkan, lahan tersebut diproyeksikan bisa menghasilkan cabai sebanyak 2.000 ton dalam setahun dengan menggunakan teknologi proliga.
“Jadi proyeksinya 1 hektar 20 ton. Sehingga kalau petani menanam dalam setahun bisa 2 kali tanam, produksinya bisa mencapai 2000 ton,” jelasnya.(kar)