TANJUNGPINANG (HAKA) – Mahasiswa Pascasarjana Universitas Batam (Uniba), menggelar seminar nasional di Aula Wan Seri Beni, Kompleks Perkantoran Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Jumat (3/3/2023).
Dalam seminar ini, Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama Wamendag RI Jerry Sambuaga menjadi keynote speaker (pembicara utama).
Adapun tema seminar, tentang peluang investasi dan SDM lokal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Free Trade Zone (FTZ) pasca berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Seminar digelar secara hybrid. Dihadiri pengusaha, kepala OPD Pemprov Kepri, dan perwakilan mahasiswa dari 7 kampus di Kepri yakni, Umrah, Stisipol, Stikes, STAIN SAR, STAIN MU, STIE dan UT.
Secara umum, Ansar mengatakan Pemprov Kepri akan melalukan berbagai upaya, untuk optimalisasi KEK dan kawasan bebas yang ada di beberapa wilayah Kepri.
Sebab, kata dia, kawasan tersebut merupakan salah lokomotif pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, daya saing daerah serta menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi.
“Upaya optimalisasi FTZ dan KEK antara pendidikan dan industri, pembangunan infrastruktur. Kemudian, pembangunan industri perikanan dan kelautan, serta tourism linkages networking” tutupnya.
Ansar menambahkan, para investor yang berinvestasi di KEK dan wilayah FTZ, menunjukan tren positif pada tahun 2020 dan 2021. Di tahun 2022 untuk perluasan pembangunan dan pengembangan investasi di kawasan tersebut.
“Artinya, dari segi daya saing daerah, skor Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kepri mencapai angka 3,36 di tahun 2022. Ini lebih baik dari nasional (3,26). Untuk itu, berbagai hal dan upaya akan kita perbaiki dan intervensi agar lebih baik ke depannya,” tutupnya.
Uniba juga menghadirkan pembicara profesional dan ahli mengenai tema seminar nasional itu di antaranya, Direktur Utama Bank Riau Kepri Syariah Andi Buchari. Acara itu, dipandu Kepala BPSDM Kepri, Sardison sebagai moderator. (rul)
