TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Ansar Ahmad mengultimatum, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di lingkungan Pemprov Kepri, untuk segera melelang proyek tahun anggaran 2023 ini.
Ultimatum itu disampaikan Ansar, karena hingga akhir triwulan I (Maret, red), belum ada satupun proyek fisik berskala besar yang sudah masuk dalam tahap lelang.
“Kalau memang yang memimpin tak mampu, kita ganti saja daripada pekerjaannya nanti berisiko terlambat,” katanya, di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Rabu (29/3/2023).
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu menegaskan, seharusnya di tahun anggaran 2023 ini proyek-proyek fisik berskala besar sudah dilelang di awal Januari 2023 lalu.
Namun, dalam kenyataannya, OPD yang mengurusi proyek fisik sejauh ini justru baru mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung.
“Padahal saya sudah instruksikan mesti bekerja lebih awal. Saya inginkan Januari sudah lelang program-program besar. Maka, kita kasih peringatan-peringatan terus,” tegasnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara menyampaikan, hingga akhir triwulan I tahun anggaran 2023 serapan belanja APBD Provinsi Kepri tercatat masih di angka 15 persen.
“Realisasi belanja memang masih kecil. Untuk pendapatan juga baru 12 persen,” katanya.
Menurutnya, realisasi belanja dan pendapatan di triwulan I tahun 2023 tersebut, memang tidak sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.
“Karenakan satu tahun itukan terdiri dari 4 triwulan. Jadi harapannya itu setiap triwulan sudah tercapai 25 persen (untuk realisasi belanja dan pendapatan),” pungkasnya.(kar)
