BATAM (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, dalam waktu sepekan ke depan stok vaksin di Kota Batam dan Kabupaten Bintan akan habis.
Saat ini kata Ansar, jumlah vaksin yang tersedia di Kota Batam sebanyak 5.213 vial, dan di Kabupaten Bintan 2.150 vial.
“Ini karena kegiatan vaksinasi dilaksanakan secara masif di Batam dan Bintan,” katanya saat melaporkan perkembangan vaksinasi di Provinsi Kepri melalui video conference, dari Kota Batam, Selasa (7/6/2021).
Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga itu, Gubernur Ansar berharap, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat segera mengirimkan tambahan vaksin bagi Provinsi Kepri.
Selain itu dalam rapat tersebut, Gubernur Ansar juga melaporkan, dari 1.476.091 penduduk Kepri yang menjadi sasaran vaksinasi, sekitar 15,8 persen dari jumlah itu telah selesai divaksin.
“Vaksinasi itu dilaksanakan di 67 titik,” sebutnya.
Ansar pun optimis, di akhir Juni 2021, di Kota Batam dan Kabupaten Bintan bisa mencapai vaksinasi masing-masing 50 persen. Untuk mengejar target itu, Pemprov Kepri ujarnya, juga telah menambah tenaga vaksinator baru.
“Vaksinator ini tidak hanya untuk vaksinasi umum, akan tetapi juga untuk persiapan vaksinasi gotong royong,” jelasnya.
Sekjen Kemenkes drg. Oscar Primadi, menyatakan Pemprov Kepri tidak perlu khawatir akan kebutuhan vaksin, karena pihaknya akan mendistribusikan secara cepat.
“Akan segera dikirimkan. Alhamdulillah Kepri termasuk provinsi yang laju penyuntikannya cepat di Indonesia,” tuturnya
Menko Perekonomian Airlangga Hantanto berharap, sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan pekerja migran dapat didorong dengan diprioritaskannya vaksinasi Covid19 di Bali, Batam dan Bintan.
“Tujuannya adalah herd immunity di ketiga pulau tersebut dapat cepat terbentuk karena selain pariwisata, terutama Batam dan Bintan merupakan sentra Pekerja Migran Indonesia (PMI),” katanya.(kar/humprohub kepri)