TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemprov Kepri menggelar rapat koordinasi (rakor) yang membahas pembangunan di Pulau Penyengat dan Taman Gurindam 12 pada tahun 2025 mendatang.
Rakor ini dipimpin Gubernur Kepri Ansar Ahmad, di Gedung Daerah Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang, Senin (2/12/2024).
Ansar menjelaskan, rapat itu untuk memastikan agar di tahun 2025 nanti, anggaran untuk pembangunan di Pulau Penyengat dan Taman Gurindam masuk ke APBN 2025.
“Ada 3 prioritas yang kita bahas, salah satunya menyelesaikan pembangunan ruas jalan di Pulau Penyengat,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Senin (2/12/2024).
Ia melanjutkan, adapun prioritas lainnya, yakni, pembangunan Plaza di depan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, serta Gedung Balai Pertemuan di Penyengat.
“Sebenarnya kita akan memprioritaskan pembangunan untuk kembali menata kawasan Bukit Kursi, tapi nanti saja kita bahas lagi,” lanjutnya.
Ia menerangkan, untuk pembangunan Tugu Monumen Bahasa, masih terdapat berbagai hal yang harus disempurnakan agar semuanya berjalan dengan lancar.
“Kemungkinan di tahun 2026 nanti akan dilanjutkan dengan mengandalkan dana dari pusat,” sambungnya.
Selain Pulau Penyengat, Pemprov Kepri juga membahas mengenai Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kepri, yang lokasinya berada di Taman Gurindam 12.
“Kita ingin mempercepat pembangunan tempat penjualan makanan didepan gedung itu, minimal ada 1 makanan khas Melayu. Pembangunannya kita usahakan bisa berjalan di bulan Februari 2025 atau Maret 2025,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ansar mengutarakan, sampai saat ini sudah banyak yang berminat untuk berjualan makanan branded di gedung tersebut.
“Kita lihat dulu mekanismenya nanti, kalau lelang maka akan kita lakukan. Namun jika mekanismenya penunjukkan, maka akan kita tunjuk branded yang terbaik,” tutupnya. (dim)