Site icon Harian Kepri

Ansar Sebut Pembangunan Jembatan Babin dari Kota Batam Dimulai Maret 2022

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bersama Kepala Bappenas Suharso Monoarfa ketika meninjau lokasi pembangunan Jembatan Babin di Kabupaten Bintan April 2021 lalu-f/zulfikar-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) dari sisi Kota Batam ke Tanjungsauh, akan dilakukan pada Maret 2022 mendatang.

“Insyaallah, kalau loan-nya (pinjaman) lancar maka di bulan Maret atau April 2022 sudah dimulai dari Batam ke Tanjungsauh,” katanya, di Gedung Nasional Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Rabu (29/12/2021).

Sedangkan, untuk pembangunan dari sisi Tanjungsauh ke Tanjunguban, Kabupaten Bintan, ditargetkan terealisasi pada Oktober 2022 mendatang.

Lebih lanjut ia mengutarakan, untuk pembangunan dari sisi Kota Batam ke Tanjungsauh anggarannya akan menggunakan skema pinjaman dana luar negeri.

“Anggaran pembangunan jembatan ini sekitar Rp 14,3 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 4 triliun diusahakan pakai pinjaman luar negeri. Ini sudah masuk dalam proyek strategis di Bappenas,” jelasnya.

Sementara untuk pembangunan dari sisi Tanjungsauh ke Tanjunguban, Kabupaten Bintan akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Skema KPBU itukan memerlukan persiapan dokumen dan perlu juga mengundang investor. Kalau dari penjelasan Kementerian PU pada Oktober sudah akan jalan,” tuturnya.

Sebagai bentuk keseriusan Pemprov Kepri untuk mendukung agar jembatan itu dapat terealisasi. Pemprov Kepri, sambungnya, selain telah melakukan pembebasan lahan, ke depannya juga akan membangun infrastruktur pendukung jembatan tersebut.

Seperti melakukan pelebaran dan pembangunan jalan baik di Kota Batam dan Kabupaten Bintan.

“Itu tugas Pemprov, yang akan menyambungkan jalan-jalan. Seperti jalan lintas barat akan dibuat dua lajur. Ini semua sudah kita rancang, dan masuk dalam proyek strategis daerah,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Jembatan Babin, nantinya akan memiliki panjang sekitar 7,685 Km. Jembatan tersebut nantinya, akan melintasi sejumlah pulau, seperti Pulau Batam, Tanjung Sauh, dan Pulau Bintan.(kar)

Exit mobile version