Site icon Harian Kepri

Ansar: Street Food Makin Memperkaya Wisata Kuliner di Tanjungpinang

Pengunjung tengah menikmati kuliner di Kawasan Street Food Bintan Center, Kota Tanjungpinang-f/dian-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyebut kehadiran Street Food di Kawasan Bintan Center (Bincen), Kota Tanjungpinang semakin memperkaya destinasi wisata kuliner di Ibu Kota Provinsi Kepri.

“Saya lihat ini bagus, dan semakin memperbanyak kawasan kuliner di Tanjungpinang. Tinggal nanti bagaimana itu bisa ditata lebih baik lagi oleh Pak Wali,” katanya, di Kota Tanjungpinang, kemarin.

Ansar menuturkan, kehadiran Street Food sejalan dengan rencana Pemprov Kepri, yang saat ini tengah konsen untuk menjadikan Kota Tanjungpinang sebagai destinasi wisata kuliner di Kepri.

“Ini tentunya melengkapi pusat-pusat kuliner yang sudah ada. Seperti Akau Potong Lembu dan Jalan Merdeka,” sebutnya.

Pemprov Kepri sambung Ansar, di tahun anggaran 2024 ini akan merampungkan penataan landscape di Kawasan Taman Gurindam 12. Di tempat itu juga akan menjadi pusat kuliner serta event-event di Tanjungpinang.

“Kita perbanyak event-event di situ. Sekaligus undang travel-travel untuk membawa tamu (turis) ke sana,” pungkasnya.

Selain menjadi kawasan wisata kuliner, Street Food Bincen, Tanjungpinang, juga menjadi tempat para pelaku usaha memperkenalkan produk usahanya.

Kawasan Street Food Bintan Center tampak ramai oleh pengunjung-f/dian-hariankepri.com

Kepada hariankepri.com, Jois, salah satu pedagang di Street Food Bintan Center, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, yang sudah mendukung para pelaku usaha kuliner, untuk berjualan di Street Food ini.

“Selama ini kami berjualan secara online, jadi masyarakat tidak banyak yang kenal,” terangnya, Minggu (21/1/2024) malam pekan lalu.

Menurutnya, selama ini masyarakat tidak banyak yang mengenal usahanya, karena mengunakan sistem online. Ia berharap dengan adanya tempat ini, usahanya bisa lebih maju dan lebih dikenal oleh semua kalangan.

“Mudah-mudahan ke depannya usaha kami semakin maju dan memberikan dampak positif perekonomian rumah tangga kami,” harapnya.

Ia mengatakan, di Street Food ini ia berjualan spaghetti, lasagna dan aneka risol. Untuk harga lasagna itu Rp 15 sampai 30 ribu, kalau risol Rp 4 ribu sampai 5 ribu tergantung variannya.

“Kita jualan dari jam 5 sore sampai jam 11 malam, tapi kalau udah habis, kami langsung tutup,” tukasnya. (kar/sap)

Exit mobile version