TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri bakal mengalokasikan anggaran Rp 50 miliar, untuk menuntaskan masalah krisis air di Ibu Kota Provinsi Kepri.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) M Yusrizal Mahyuddin menyampaikan, estimasi anggaran tersebut, dialokasikan untuk pemasangan pipa sepanjang 25 Km dari Waduk Kawal ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sei Gesek.
“Rp 50 miliar itu dengan rincian pekerjaan per satu meternya menghabiskan biaya sekitar Rp 2 juta. Itu sudah akan kita alokasikan di APBD 2020 ,” ujarnya, Rabu (27/3/2019).
Lebih lanjut ia memaparkan, melalui pipa itu, nantinya air dari Waduk Kawal akan dipompa menuju ke IPA Sei Gesek untuk selanjutnya dialirkan ke rumah penduduk.
Ia juga menyampaikan, alasan belum dialokasikannya anggaran pemasangan pipa itu di APBD 2019 maupun APBD P 2019, karena saat ini Balai Wilayah Sumatera (BWS) tengah mengerjakan pemasangan pipa premier di Waduk Kawal.
“Kita takut kalau kita pasang sekarang ternyata pemasangan pipa BWS belum siap atau lokasinya pindah, bisa percuma. Jadi kita tunggu mereka siap dulu,” jelasnya.
Apabila pengerjaan pipa itu rampung imbuhnya, baru pihaknya akan melakukan pendalaman alur di Waduk Sei Gesek.
“Karena kalau kita lakukan sekarang takutnya akan mengganggu,” sebutnya.
Untuk mengantisipasi krisis air saat ini ujarnya, pihaknya mengaku tidak dapat berbuat banyak. Sebab, kekeringan yang terjadi belakangan ini diakui di luar prediksi.
“Terjadinya kekeringan saat ini diluar prediksi kita, karena tahun lalu tidak seperti ini. Untuk antisipasinya kita akan mengoptimalkan Waduk Sei Pulai, dan Gesek serta PDAM juga selalu siap memberikan air untuk masyarakat,” tuturnya.(kar)