TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Kota Tanjungpinang, telah mengaktifkan kembali tim dan ruang isolasi Covid-19, yang ada di rumah sakit Tanjungpinang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri menyampaikan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19, yang belakangan terjadi lagi di Negara Singapura dan Malaysia.
Ia mengaku, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan fasilitas kesehatan, baik puskesmas dan rumah sakit untuk kesiapan mengantisipasi virus corona tersebut.
“Fasilitas kesehatan bahkan sudah mengaktifkan kembali tim Covid-19 maupun ruangan isolasi,” kata Elfiani kepada hariankepri.com, kemarin.
Berdasarkan informasi, lanjut Elfiani, seperti RSAL telah menyediakan ruangan isolasi yang bisa menyediakan beberapa Bed Occupancy Rate (BOR).
“RSAL mereka punya 2 ruangan isolasi, 1 ruangan bisa terisi 7 sampai 10 pasien, begitu juga RSUD dan RSUP,” ujarnya.
Di samping itu, kata dia, pihak rumah sakit juga sudah melakukan penyiapan bahan dan obat-obatan untuk mengatasi virus yang mematikan tersebut.
Hanya saja untuk rapid test antigen dan polymerase chain reaction (PCR), pada saat ini ketersediaan di Dinkes Kota Tanjungpinang, masih kosong.
“Stok yang disiapkan tahun 2022 lalu, sudah habis masa berlakunya, mungkin tahun depan direncanakan untuk menganggarkan, nanti kita lihat situasi terlebih dahulu,” tukasnya.(zul)