TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejumlah sopir bus pariwisata, yang tergabung dalam perusahaan Bintan Bagus Sejahtera mengeluhkan kondisi antrean solar yang makin parah hingga saat ini.
Seperti yang disampaikan oleh Aming, salah satu sopir Bus Pariwisata Bintan Bagus Sejahtera menyampaikan, akibat antrean solar, sudah berdampak kepada pemberian pelayanan pariwisata.
“Untuk dapat solar subsidi di Pinang harus antre 2 hingga 3 jam,” katanya kepada hariankepri.com, Rabu (24/7/2024).
Belum lagi kata dia, ketika sopir bus sudah antrean panjang, tapi ketika giliran untuk mendapatkan pengisian solar, malah persediaan di SPBU sudah habis.
“Mau tak mau kami pindah ke SPBU lain,” ujarnya.
Padahal lanjut Aming, pihaknya sudah mendapatkan jadwal untuk melayani warga dari luar daerah maupun luar provinsi untuk dibawa ke destinasi wisata.
“Misalnya 3 hari kami sudah dapat jadwal untuk membawa ke wilayah Bintan, tapi karena antrean ini, jasa pelayanan pariwisata itu jadi terganggu,” tuturnya.
Ia pun berharap kepada Pemko Tanjungpinang agar bisa menyelesaikan dan mengatur ulang terhadap persoalan ini.
“Dulu zaman wali kota sebelumnya, bus pariwisata itu diatur untuk mengisi di SPBU tertentu berikut jam pengisiannya, sekarang itu tak ada lagi,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar Pemko Tanjungpinang terutama dinas terkait bisa mencari solusi terkait persoalan yang sudah terjadi pada beberapa bulan belakangan ini.
“Katanya Tanjungpinang mau dijadikan kota destinasi wisata, sementara kami masih terkendala dengan persoalan antrean solar,” tukasnya.(zul)