TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun secara tegas meminta kepada Polda Kepri, agar mengusut tuntas kasus pencurian plat baja sisa pembangunan Jembatan I, Dompak.
“Proses hukum harus terus berjalan, sebab itu merupakan aset negara yang harus dipertanggungjawabkan. Dan bila ada tindakan kriminal, maka harus diselesaikan dengan proses hukum,” tegasnya di Gedung DPRD Provinsi Kepri, Senin (17/9/2018).
Selain meminta keseriusan Polda Kepri untuk menuntaskan kasus ini, orang nomor satu di Provinsi Kepri itu secara tegas meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kepri yang bersinggungan dengan kasus ini, yakni Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) serta Inspektorat Provinsi Kepri, untuk selalu pro aktif dalam memberikan keterangan kepada pihak Polda Kepri.
“Berikan keterangan kepada pihak berwajib dengan sebenar-benarnya jangan ditutupi,” pesannya.
Pada kesempatan itu Nurdin menyebutkan, Pemprov Kepri telah menyerahkan persoalan ini ke Dinas PUPRP.
Untuk itu ia mendorong agar Kepala Dinas PUPRP untuk selalu terbuka, dan mau meluangkan waktu untuk memenuhi panggilan Polda Kepri, apabila di sewaktu-waktu pihak Polda Kepri membutuhkan keterangannya.
“Saya memang belum menerima laporan terbaru dalam kasus ini. Namun saya minta kasus ini diungkap tuntas,” pintanya.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Erlangga ketika dihubungi belum memberikan informasi detail terkait perkembangan penanganan kasus pencurian plat baja sisa pembangunan Jembatan I, Dompak.
“Saya masih pelatihan,” ujarnya singkat ketika dihubungi.(kar)