Jakarta – Adanya pengelolaan keuangan bisa menciptakan kondisi keuangan yang sehat. Ada kalanya di mana keuangan yang sudah diatur sedemikian rupa, namun tetap saja ada masalah terkait hal tersebut.
Bisa jadi, itu merupakan pertanda keuangan Anda yang tidak sehat. Keuangan yang tidak sehat selalu bisa dirasakan oleh banyak pihak. Tidak terkecuali bagi mereka yang berpenghasilan besar. Semakin besar penghasilan yang Anda dapatkan, maka akan semakin besar pula pengeluaran yang Anda ciptakan.
Gaya hidup yang berubah merupakan salah satu faktor penyebabnya. Nah, oleh sebab itu, mulai saat ini ada baiknya Anda mengetahui ciri-ciri keuangan sehat berikut ini :
1. Uang Tunai
Kebutuhan uang tunai merupakan salah satu kebutuhan yang tidak bisa ditawar. Percuma bila Anda memiliki investasi yang banyak dan menumpuk, namun dalam kenyataannya sangat sulit mencairkannya. Hidup butuh makan, dan untuk membeli makan, Anda harus menggunakan uang tunai. Entah dalam bentuk elektronik atau fisik.
2. Asuransi
Masalah keuangan memiliki berbagai jenis asuransi sesuai kebutuhannya. Ini merupakan salah satu mengecilkan risiko. Anda pasti sadar, setiap hal yang diperbuat selalu menciptakan risiko. Risiko inilah yang terkadang tidak kita pertimbangkan dan perkirakan, padahal sudah jelas-jelas ada di depan mata.
3. Catatan Keuangan
Seperti yang diungkap oleh beberapa pakar keuangan, normalnya dalam 10 tahun ke depan, keluarga dengan kondisi keuangan sehat memiliki memiliki kekayaan 3 kali lipat pendapatan tahunan. Apabila penghasilan tahunan Anda Rp 240 juta, maka dalam 10 tahun ke depan, keluarga Anda harus sudah memiliki harta senilai Rp 720 juta.
Memang, kalau dilihat dari angkanya lumayan besar. Namun, bila Anda melihatnya dari sisi waktu, yaitu 10 tahun, maka nominal itu sangat sedikit sekali. Kondisi keuangan yang sehat merupakan kebutuhan. Ketika keuangan Anda sehat, maka Anda akan siap menghadapi situasi seburuk apa pun. Meski tidak memiliki penghasilan, kondisi keuangan tetap tidak terganggu.
4. Lunasi Utang
Lebih baik, di dalam keluarga hanya memiliki satu jenis cicilan saja. Hal ini akan meminimalisir terjadinya gangguan pada keuangan Anda. Selain itu, aliran dana pemasukan akan lebih bisa di-manage secara mudah. Ketika Anda memiliki banyak sekali cicilan, maka akan lumayan susah untuk mengatur pos keuangan itu.
5. Adanya Dana Darurat
Saat kondisi darurat menimpa, Anda bisa bertahan hidup lebih lama dengan dana darurat. Bahkan, Anda masih bisa memenuhi semua kebutuhan, meski sudah tidak memiliki penghasilan. Secara umum, kebutuhan dana darurat untuk keluarga kecil dengan 2 anak sebesar 6 sampai 12 kali kebutuhan hidup per bulan.(detik.com)