TANJUNGPINANG (HAKA) – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri tahun anggaran 2021 diasumsikan sebesar Rp 3,7 triliun.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah menyebut, angka itu turun jika dibandingkan dengan APBD Murni 2020 lalu yang sebesar Rp 3,9 triliun.
Penurunan angka itu disebabkan, turunnya sejumlah pos pendapatan baik dari dana perimbangan, maupun dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepri.
“Memang agak turun, mudah-mudahan tidak terlalu jauh lagi turunnya,” katanya di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Kamis (5/11/2020) petang.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kepri itu melanjutkan, pada APBD 2021 nanti, konsentrasi program yang akan dilakukan untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 di Provinsi Kepri.
“Itu sesuai arahan Pjs Gubernur agar APBD Provinsi Kepri maupun kabupaten/kota konsentrasinya untuk penanganan dan pencegahan Covid-19. Karena kita belum tahu kapan pandemi ini akan berakhir,” sebutnya.
Namun sambungnya, di APBD 2021 nanti, Pemprov Kepri juga masih akan tetap menuntaskan sejumlah proyek prioritas di sejumlah daerah di Provinsi Kepri.
“Seperti penyelesaian proyek multiyears penataan kawasan Gurindam 12. Kelanjutan penyelesaian pembangunan jembatan Marok Tua di Lingga, dan lanjutan pembangunan jalan Simpang Panjang di Anambas,” jelasnya.
Arif juga menyampaikan sejauh ini, sejumlah OPD di lingkup Pemprov Kepri sudah mulai melakukan pembahasan awal bersama seluruh Komisi di DPRD Provinsi Kepri.
“Insya Allah, sebelum 30 November sudah disahkan,” pungkasnya.(kar)