Site icon Harian Kepri

APBD Perubahan Kepri Belum Jalan, Realisasi Belanja Pemprov Tersendat

Sekdaprov Kepri, Adi Prihantara.f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Belum jalannya anggaran di APBD Perubahan Kepri tahun 2024, membuat realisasi belanja modal serta barang/jasa di lingkungan Pemprov Kepri sedikit tersendat.

Berdasarkan, data yang dilansir dari Portal Data SIKD per 22 September 2024, untuk realisasi belanja modal dari total Rp 342 miliar, baru terealisasi sebanyak Rp 101,46 miliar atau 29,62 persen.

Sedangkan, untuk pos belanja barang/jasa, baru terealisasi sebanyak Rp 629,19 miliar atau 40,20 persen dari total anggaran belanja barang/jasa yang ditetapkan sebanyak Rp 1.565 triliun.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara tak membantah, jika tersendatnya realisasi belanja tersebut, karena belum jalannya anggaran yang disusun di APBD P Kepri tahun 2024.

“Memang sedikit agak terganggu realisasi belanja kita,” katanya, kepada hariankepri.com, Senin (23/9/2024).

Kendati demikian, Adi optimis ketika anggaran di APBD Perubahan sudah berjalan, maka realisasi belanja barang/jasa serta modal akan terserap maksimal.

“Nanti kalau APBD P sudah jalan, akan kita kejar, sampai bulan Oktober ini akan kembali berjalan normal,” jelasnya.

Adi juga menyampaikan, APBD P Kepri tahun 2024 sendiri, ditargetkan sudah akan sepenuhnya berjalan di awal Oktober 2024. Sejauh ini, dokumen APBD P tersebut sudah selesai dievaluasi oleh Mendagri.

“Tahapannya tinggal pembahasan bersama terhadap hasil evaluasi Mendagri itu bersama DPRD Kepri. Setelah itu, kita kembalikan lagi ke Mendagri proses register. Target kita, dua minggu lagi registernya itu selesai dan anggaran sudah bisa berjalan,” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version