TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekdaprov Kepri Arif Fadillah menegaskan, bahwa ajudan gubernur yang terkonfirmasi positif Covid-19, tidak ikut dalam rombongan pelantikan gubernur yang masuk ke dalam Istana Negara.
Arif mengatakan, mereka yang masuk ke dalam Istana Negara adalah orang-orang yang sudah melakukan swab test.
“Sample swab nya pun diambil di Jakarta. Kalau membawa swab dari daerah tidak berlaku, harus diulang swab di Jakarta,” kata Arif di Dompak, Tanjungpinang, Kamis (30/7/2020).
Arif menceritakan, sejak vicon tentang pelantikan Gubernur Kepri di Istana Negara, sudah ditegaskan dilakukan dengan protokol kesehatan dan yang masuk sangat terbatas.
Karena itu, pada Minggu (26/7/2020) pagi, Gubernur Kepri Isdianto, Wakil Ketua DPRD Kepri Raden Hari Tjahjono, dan Sekdaporv Arif sudah melakukan swab.
Selain itu keluarga inti yang mendampingi juga diambil sampel swabnya di Jakarta. Mereka adalah Budiharto, Heri Ardianto dan Ari.
Plt Karo Humas Protokol dan Penghubung Zulkifli juga melakukan swab. Hasil swab kemudian diantar pada Minggu (26/7/2020) sore ke pihak istana.
Pada hari pelantikan, sebelum masuk Istana Negara, pihak-pihak tersebut pun melakukan rapid test. Pada pagi Senin (27/7/2020), Isdianto, Raden Hari, Arif serta keluarga inti melakukan rapid di hotel tempat menginap.
Setelah itu sebelum masuk ke Istana Negara, mereka juga dirapid. Setelah hasil rapid non reaktif, baru semua itu diperkenankan masuk istana.
“Kita tiga kali tes rapid, dan sekali swab di Jakarta. Rapid tes untuk keberangkatan, dan dua kali rapid pada hari Senin di hotel dan di lingkungan istana,” ucap Arif. (kar/humas pemprov)