TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Arifin Nasir meluruskan kabar, soal penyebab meninggalnya salah satu pejabat eselon III Disdik Kepri saat aksi demonstrasi mahasiswa di Kantor Disdik Kepri, Senin, (18/12/2017).
Pada saat kejadian kata dia, posisi almarhumah tepat berada di belakang dirinya. Saat itu, ketika mahasiswa ingin merangsek masuk ke Kantor Disdik Kepri, almarhumah melihat ada salah satu mahasiswa yang ia kenal.
“Beliau mau mendekati mahasiswa itu. Pas mau mendekati itulah kakinya yang sebelah tertekuk, sehingga beliau langsung jatuh ke lantai dengan posisi muka di depan,” jelasnya yang ditemui di rumah duka Jalan Menur.
Setelah terjatuh, almarhumah saat itu langsung tidak sadarkan diri, dan langsung dibawa ke RSUP. Namun, lebih kurang hanya sekitar setengah jam nyawanya tidak dapat tertolong lagi.
“Pas di rumah sakit memang sudah kritis. Sekitar 15 menit di rumah sakit sudah tidak ada lagi,” sebutnya.
Arifin juga menduga, penyebab meninggalnya almarhumah karena penyakit jantung yang selama ini dideritanya.
Arifin juga menyebutkan, simpang siur kabar yang beredar yang menyebutkan jika penyebab almarhumah Mardiana meninggal dunia karena didorong dan terjatuh saat duduk di pot tidaklah benar.
“Tidak ada itu beliau didorong atau terjatuh saat duduk,” sebutnya meluruskan.
Sementara itu, sepanjang pantauan. Tampak para ASN dari Pemprov Kepri, Pemko Tanjungpinang, serta Pemkab Bintan hadir di rumah duka. Almarhumah sendiri akan dimakamkan di TPU KM 7 selepas Salat Ashar.(kar)
