TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejumlah warga Tanjungpinang, terutama yang kerap melalui Pelabuhan Sribintan (SbP), menyoroti kondisi atap ruang tunggu pelabuhan yang rusak.
Pasalnya, atap dengan rangka baja ringan ruang tunggu yang berada di ujung pelabuhan domestik tersebut, sudah dinilai tidak layak.
“Atapnya sudah banyak yang rusak dan bolong-bolong. Kerangka baja ringan sudah ada yang berkarat,” kata, Ardi, salah satu warga Tanjungpinang yang melihat kondisi ruang tunggu tersebut, Minggu (19/3/2023) kemarin.
Menurutnya, dengan kondisi tersebut, tentunya ini membahayakan calon penumpang dan buruh pelabuhan kalau tidak diperbaiki, oleh pengelola pelabuhan SbP.
“Apa harus menunggu korban dulu baru diperbaiki,” sebutnya dengan lantang.
Saat dikonfirmasi, Asisten Manager Terminal Penumpang Pelindo Cabang Tanjungpinang, Raja Nasution menjelaskan, sebenarnya bangunan itu, merupakan ruang tunggu sementara yang dibangun pada tahun 2015 lalu, ketika pelabuhan SbP direnovasi.
Untuk ruang tunggu sebenarnya, kata dia, berada di dalam Pelabuhan SbP yang sudah dibuat lebih bagus dan luas, oleh Pelindo Tanjungpinang.
“Waktu itu kan ada pengalihan arus, makanya di dermaga itu dibuat ruang tunggu sementara,” sebutnya saat ditemui di Pelabuhan SbP, Senin (20/3/2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan, ketika renovasi pelabuhan sudah selesai, maka ruang tunggu sementara yang sudah terlanjur dibuat itu, dibiarkan saja untuk dimanfaatkan oleh penumpang.
“Karena sudah terlanjur dibuat, dibiarkan saja, untuk dimanfaatkan masyarakat,” terangnya.
Namun, lanjut dia, karena kondisinya sekarang sudah tidak memungkinkan, maka, pihak Pelindo sudah ada rencana untuk merobohkan ruang tunggu tersebut.
“Mungkin usai lebaran Idul Fitri kita robohkan. Kemarin ada permintaan KSOP, menjelang lebaran Idul Fitri ini bisa digunakan dulu oleh penumpang,” tukasnya.(zul)