BATAM (HAKA)-Ketua Pengcab Forki Tanjungpinang Beni melayangkan protes keras kepada panitia kejuaraan karate antarperlajar se Kepri, dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kepri.
Pasalnya, sambung Beni, atlet karate dari Tanjungpinang mengalami kecelakaan yang diduga kuat karena kelalaian panitia.
“Irwanto yang merupakan atlet kami terluka akibat adanya kelalaian dari Panitia yang tidak melakukan timbang berat badan pada pendaftaran, sehingga lawan dari Irwanto tidak seimbang. Tendangan mawashi telak pada bagian rusuk atlet,” ungkapnya kepada hariankepri.com, Minggu (23/7/2017).
Beni menyayangkan hal tersebut, sebab atlet Tanjungpinang datang jauh-jauh untuk ikut berpartisipasi pada kejuaraan tersebut bukan untuk dicurangi.
“Seharusnya panitia lebih teliti dan cermat, ini bukan olah raga biasa tapi olah raga bela diri yang notabenenya beresiko tinggi. Dan atlet-atlet tersebut semua masih pada kategori anak-anak,” tegasnya.
Ia menerangkan, kelas pertandingan kumite pria 52 kg. Setelah dilakukan penimbangan ulang ternyata lawan Irwanto kelebihan 1 kg, akan tetapi atlet tersebut tidak didiskualifikasi.
“Kami sebagai peserta berharap panitia lebih peka kalau terjadi apa apa terhadap atlet kami, kami akan melakukan protes. Kami akan minta pertanggung jawaban penuh dari Dispora Kepri sebagai penyelenggara,” tegasnya. (fik)