TANJUNGPINANG (HAKA) – Vihara Avalokitesvara Graha merupakan salah satu vihara favorit di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, dan disebut sebagai vihara terbesar se-Asia Tenggara.
Sebagai pengurus Wihara, Maria mengatakan, saat Imlek, menjadi tradisi keluarga Tionghoa melaksanakan sembayang di Vihara Avalokitesvara Graha.
“Karena selalu ramai datangi, jadi sepekan sebelum Imlek kami melakukan bersih-bersih. Supaya hal-hal yang buruk, diganti dengan yang baru di tahun baru Imlek ini,” kata Maria Kepada hariankepri.com, Jumat (10/2/2024).
Ia mengatakan, bahwa yang datang ke Vihara Avalokitesvara Graha ini juga tidak dipungut biaya masuk. Kalau jam sembahyang warga Tionghoa saat Imlek, mulai jam 5.00 pagi hingga tutup pukul 17.00 WIB.
“Yang mau sembayang tapi tak bawa persiapan, di sini juga ada yang menjual satu paket peralatan untuk sembayang. Harganya Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu,” ujarnya.
Maria menyampaikan, di vihara ini juga banyak keluarga Tionghoa dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, dan negara India yang datang untuk melakukan ibadah.
“Dan kegiatan sembahyang ini akan berlangsung selama dua pekan,” ucapnya.
Ia menambahkan, di tahun baru Imlek ini, pihaknya juga membagikan bantuan sosial dari para donatur, berupa 720 karung beras untuk masyarakat sekitar.
“Biasanya tiap bulan juga kita berbagi ke panti asuhan dan panti jompo di Tanjungpinang,” imbuhnya. (sap)