Duet Lis-Syahrul waktu itu, berhasil keluar sebagai pemenang, dan menempatkan Syahrul sebagai orang nomor dua di Pemko Tanjungpinang.
Seiring perjananan waktu dan dinamika politik, pada Pilwako Tanjungpinang 2018 lalu. Syahrul memutuskan untuk maju sebagai calon wali kota Tanjungpinang.
Ketika itu, Syahrul sempat kesulitan. Mengingat, ia tidak memiliki kendaraan politik. Banyak pihak yang waktu itu pesimis ia dapat maju, namun, Syahrul tetap sabar sembari berikhtiar. Dia pun ikut mendaftar hampir diseluruh partai politik.
Hingga akhirnya, Partai Gerindra dan Golkar tertarik untuk mengusungnya di Pilwako Tanjungpinang berpasangan dengan Rahma.
Sikapnya yang selalu ramah terhadap semua orang, serta sosoknya yang dikenal oleh semua kalangan, membuat ia dapat melenggang mulus menduduki kursi Tanjungpinang satu.
Selama berpolitik Syahrul dikenal sebagai politikus yang cukup santun. Hampir tidak pernah ia melontarkan pernyataan yang mengundang polemik di tengah masyarakat.
Sampai pada akhirnya, pada Sabtu (11/4/2020) lalu, ia harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala sesak nafas. Berselang dua hari kemudian pada Senin (13/4/2020), ia dinyatakan positif Covid-19.
Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib, Syahrul terus berjuang melawan penyakitnya.
Jumat (24/4/2020) secercah harapan mulai muncul, ketika Kadiskes Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana menyampaikan, jika kesehatan pemimpin Kota Tanjungpinang itu mulai membaik, setelah hampir dua pekan menjalani perawatan di rumah sakit.
Namun, tak sampai sepekan kabar gembira itu datang, tepatnya Selasa (28/4/2020) warga Kota Tanjungpinang harus menitikkan air mata, setelah Syahrul yang selama ini berjuang melawan sakitnya, akhirnya dipanggil ke ribaan Allah SWT. Syahrul menghembuskan nafasnya tepat pada pukul 16.45 Wib. Selamat jalan Ayah Syahrul, jasamu akan selalu kami kenang.(kar)