TANJUNGPINANG (HAKA) – Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri yang dimulai sejak Selasa (29/1/2019), oleh beberapa kalangan dinilai hanya sebatas seremonial.
Sebab, Pemprov Kepri sudah menyiapkan nama, yang nantinya bakal mengisi posisi Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) dan Kepala Biro (Karo) Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
Adapun dua nama yang santer dikabarkan akan mengisi kedua posisi tersebut yakni, Mahyudin yang saat ini masih menjabat eselon III di PUPR Pemprov Kepri dipersiapkan sebagai Kadis Perkim, dan Sekretaris BPKAD Ayub yang nantinya akan mengisi jabatan Karo Kesra.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri TS Arif Fadillah tidak membenarkan ataupun membantah kabar tersebut. Menurutnya, hal itu hak masyarakat untuk mengeluarkan pendapat.
“Silahkan saja orang beranggapan. (Itu) samalah seperti pertandingan bola antara Kepri 757 dan Persija, sebelum pertadingan itu dimulai kita pasti sudah menebak-nebak berapa hasil skor pertandingannya. Kan gitu juga kita ngarang-ngarangnya,” ujarnya yang ditemui di Hotel CK Kota Tanjungpinang, Kamis (31/1/2019).
Arif juga mengatakan, adanya anggapan bila pelaksanaan open bidding kali ini tak lebih dari sekedar seremoni, menurut Arif hal itu sah-sah saja.
Pemprov Kepri sendiri kata dia, sudah berkomitmen untuk melaksanakan seleksi tersebut sesuai aturan yang berlaku.
“Itu pendapat orang sajakan. Boleh-boleh saja orang memberikan pendapat. Tetap dalam open bidding itu ada penilaian-penilaiannya. Kalau (dalam pelaksanaan) dia nilainya nol kan tak mungkin mau kita dudukkan,” tukasnya. (kar)
