Site icon Harian Kepri

Bambang Herawan, Bakal Cabup yang Siap Bikin Terobosan untuk Bangun Gayo Lues

Bambang Herawan, bakal calon Bupati Gayo Lues, Provinsi Aceh bersama anak-anaknya-f/istimewa-koleksi pribadi

ACEH (HAKA) – Menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, muncul satu figur muda yang dijagokan akan maju ke kursi Bupati Gayo Lues pada pilkada mendatang.

Dia adalah Bambang Herawan. Pria asli kelahiran Gayo Lues 36 tahun silam ini, akan ikut meramaikan bursa calon kepala daerah di Kabupaten Gayo Lues. Bahkan, Bambang diprediksi akan menjadi kuda hitam, dalam perpolitikan daerah tahun 2024.

Bambang Herawan adalah putra dari pasangan Zainudin Bin Ahmad Kasnan dan ibunya Maria Binti Sahali Husin. Meskipun Bambang berlatar belakang sebagai seorang arsitek, namun ia memiliki sejumlah perusahaan di Medan dan Jakarta.

Saat mengenyam pendidikan, Bambang Herawan menimba ilmu di SDN 004 Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Lalu ketika masuk sekolah menengah pertama, Bambang kembali ke Gayo Lues, dan masuk SMP 1 Blangkejeren.

Lulus dari situ, Bambang masuk SMA 1 Blangpegayon, Kabupaten Gayo Lues, dan melanjutkan kuliah di Universitas Sumatera Utara (USU) jurusan Tehnik Arsitektur, Kota Medan dan tamat tahun 2011.

Kepada wartawan, Bambang Herawan menegaskan, jika nanti Allah SWT meridai dan mengizinkan untuk memimpin Gayo Lues, dirinya akan berupaya menciptakan terobosan dan inovasi baru membangun Gayo Lues ke depannya.

Bambang Herawan dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keluarga meski sibuk dengan aktivitas di perusahaannya-f/istimewa-koleksi pribadi

“Yang paling penting melihat anggaran yang ada. Harus berani melakukan efesiensi belanja-belanja daerah dan jasa yang tidak perlu,” ucapnya.

Di samping itu kata Bambang, ada faktor krusial yang harus dibenahi. Di antaranya, menumbuhkan semangat baru dari semua pemangku kebijakan untuk satu kata dan perbuatan, membangun Negeri Seribu Bukit ini, agar sejajar dengan daerah lain.

“Termasuk membantu masyarakat yang masih masuk dalam kemiskinan ekstrem,” ujarnya.

Bambang menambahkan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta memecahkan masalah dengan turun langsung ke lapangan, bisa menjadi solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah yang ada di Gayo Lues.

“Kalau perlu, objek-objek yang menunggak pajak dan tidak memberikan kontribusi positif untuk daerah disegel saja,” tegasnya.

Bambang mengatakan, sebagai kepala daerah beserta jajarannya harus dan wajib memiliki jaringan luas, terutama dalam melobi pemerintah provinsi dan pusat.

“Pemerintah Gayo Lues ke depan tidak hanya mencantumkan visi dan misi sebagai slogan semata, tanpa arti dan arah sama sekali,” pungkasnya. (arp)

Exit mobile version