JAKARTA (HAKA) – Wali Kota Batam, Muhamad Rudi memenuhi undangan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, di Kantor MPR.
Pada saat mengunjungi Bamsoet yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu, Muhammad Rudi didampingi oleh Kepala Bapelitbang Kota Batam dan jajarannya.
“Terimakasih Pak Rudi sudah bisa memenuhi undangan kami,” kata Bamsoet yang didampingi oleh Robet Kardinal Anggota DPR RI, Tinton Suprapto, Junaedi Elvis, Anando Eko.
Pertemuan tersebut menindaklanjuti, atas kunjungan yang dilakukan oleh Bamsoet, saat meninjau lokasi yang akan dibangun sirkuit internasional, di kawasan pariwisata Nongsa, pada Jumat (4/9/2021) kemarin.
Kunjungan tersebut, menunjukkan bahwa bahwa Bambang Soesatyo sangat serius mendukung pembangunan sirkuit di Batam.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh stakeholder yang ada di Kepri, terutama Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk sama-sama mendukung guna mewujudkan rencana tersebut.
Sehingga, kata dia, nantinya diharapkan dapat menjadi destinasi pariwisata baru di Batam dan Kepri ini akan menjadi wisatawan manca negara dengan even otomotif bertarap international.
“Tentunya hal itu akan meningkatkan ekonomi di Batam terutama kunjungan wisata ke Batam dan Lagoi Bintan, Tanjungpinang dan sekitarnya,” harapnya.
Ia berjanji, bahwa pihaknya akan selalu meningkatkan koordinasi dengan Wali Kota Batam untuk mewujudkan rencana pembangunan sirkuit international tersebut.
Dalam keseriusannya mendukung sirkuit itu, pada kesempatan pertemuan itu, ia langsung menghubungi Menko Perekonomian Erlangga Hartanto dan Menteri Kehutanan Siti Nurbaya dalam hal koordinasi percepatan mengenai lahan yang akan di alokasikan, supaya Batam punya sirkuit international.
Lebih lanjut, ia berharap sirkuit Batam nantinya tidak hanya untuk Motor GP saja, tapi juga Formula One, Rally Offroad, Motor Cross dan otomotif lainnya. Pada intinya, pihaknya dari IMI akan mendukung penuh rencana tersebut.
“Karena potensinya memang sangat menggiurkan. Setiap event paling tidak ada 152 negara yang akan mengirimkan wakilnya untuk datang,” tukasnya.
Sementara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyebutkan, rencana lahan sirkuit tersebut berada di sekitar kawasan Kebun Raya Batam, dengan luas lahan sekitar 150 hektar.
Akan tetapi, menurutnya tidak hanya cukup di lahan tersebut saja yang harus disiapkan, melainkan juga akses menuju ke kawasan tersebut.
Ia pun berharap apabila sirkuit ini terbangun maka nantinya dapat mendorong ekonomi Kota Batam. Sebab, pihaknya yakin jika rencana ini terealisasi akan dapat menjadi daya tarik wisman yang datang ke Batam.
Dalam kesempatan itu, Rudi juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat revitalisasi Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan diimulai.
“Itu semua kita lakukan tentunya juga untuk mendukung pembanguan sirkuit di Batam ini,” tutupnya.(zul/rilis)
