TANJUNGPINANG (HAKA) – Aksi Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin beberapa hari lalu, yang coba mengurai titik banjir di bilangan Jalan DI Pandjaitan Batu 7, sempat menuai pujian dari masyarakat, khususnya netizen melalui media sosial.
Hal ini juga yang sempat memantik adu komentar, antara Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma dengan mantan Wali Kota periode 2013-2018, Lis Darmansyah.
Terkait aksinya ini, AKBP Ucok pun angkat bicara. Kepada hariankepri.com, ia menegaskan bahwa aksi kepeduliannya ini semata-mata untuk mencegah terjadinya gangguan lalu lintas saja.
Menurutnya, air yang tergenang di jalan itu merupakan potensi gangguan. Baik itu gangguan yang menimbulkan kecelakaan lalu lintas, maupun kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas).
“Curas bisa terjadi jika pelaku memanfaatkan pengguna jalan melambat karena jalan tergenang air. Jika air tergenang lama dibiarkan, maka potensi menjadi gangguan akan semakin besar,” ungkapnya, Selasa (6/11/2018).
Namun pada saat ia turun itu, sambung Ucok, dirinya tidak sendirian. Di situ ada juga tokoh masyarakat, Ketua LAM Tanjungpinang, Kadis PUPR Provinsi Kepri dan BPBD Kota Tanjungpinang.
“Jadi sekalian bersama membuat parit-parit pembuangan air. Memang itu kemauan saya sendiri dilandasi pengetahuan tentang itu (kondisi jalan tergenang air merupakan potensi gangguan) dan rasa kemanusiaan saja,” imbuhnya.
Ketika disinggung apa pendapatnya, soal kata ‘Pencitraan’ yang sempat dilontarkan Wawako Rahma.
Perwira menengah (Pamen) Polri ini hanya menjawab, bahwa hal tersebut tidak perlu diperpanjang lagi. (zul)
