BINTAN (HAKA) – Banyak layang-layang warga yang bergantungan di kabel listrik PLN, tepatnya di wilayah ULP PLN Kijang. Hal itu diutarakan oleh Kepala ULP PLN Kijang, Gusti Citra.
Ia menyampaikan, saat hujan turun, layang-layang itu berpotensi menimbulkan ledakan akibat hantaran arus listrik dengan kabel lainnya.
“Saat short circuit (ledakan) terjadi, maka sistem kelistrikan akan padam,” kata Gusti, kepada hariankepri.com, Senin (23/10/2023).
Bukan hanya itu, jika tali layang-layang mengandung benang kaca, juga akan menghantarkan arus listrik. Artinya, meksipun listrik padam, tetap ada tegangan listrik di benang itu.
“Ini bisa menyebabkan orang yang memegang benangnya kesetrum, dan membahayakan jiwa manusia,” tuturnya.
Gusti menambahkan, meski belum terjadi peristiwa itu, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada.
“PLN tidak melarang main layangan, tapi sebaiknya terbangkan layang-layang di lapangan terbuka yang jauh dari jaringan listrik,” sarannya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat agar secara bersama-sama menjaga aset ketenagalistrikan. Jika jalurnya aman makan otomatis suplai listriknya pun tidak mengakibatkan gangguan.
“Apabila ada hal-hal yang dapat mengganggu atau merusaknya, harap segera laporkan ke petugas PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau hubungi kontak center 123,” imbuh Gusti. (rul)