Site icon Harian Kepri

Banyak Temui Kendala, Progres Proyek Pergantian Pipa PDAM Baru 27 Persen

Pekerja PT Nuansa Bintan saat melakukan pemasangan pergantian pipa DJU atau pipa PDAM di sepanjang Km 10, Kota Tanjungpinang-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejak dimulai pada 3 Agustus 2023 lalu, progres proyek pergantian pipa distribusi jaringan utama (DJU) atau pipa PDAM Tirta Kepri di Km 10 – Simpang Kota Piring, baru mencapai 27 persen.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPRP Provinsi Kepri, Said Wahidin mengatakan, progres tersebut meliputi pemasangan pipa RPD 12 inci di sektor Lanudal sepanjang 1,072 meter, dan pemasangan pipa RPD 12 inchi di sektor Km 10 – Simpang Kota Piring sepanjang 72 meter.

“Serta pemasangan pipa PCM 14 inchi di sektor Km 10 – Simpang Kota Piring sepanjang 72 meter,” katanya, saat dihubungi hariankepri.com, Rabu (13/9/2023).

Lebih lanjut Said mengutarakan, selama 6 pekan proyek itu berjalan, kontraktor pelaksana menemui sejumlah kendala. Seperti, di beberapa titik pemasangan pipa, masuk dalam lahan pribadi masyarakat.

Di antaranya, pada trase rencana peletakan pipa di Km 8 yang masuk dalam lahan Wisma Pesona, dan beberapa ruko yang memiliki bangunan tambahan.

“Kemudian, ada juga UMKM yang berjualan di malam hari yang posisinya tepat di trase jalur rencana peletakan pipa di Kawasan Batu IX dan Batu X,” paparnya.

Selain itu sambungnya, dalam pengerjaan pipa itu, kontraktor juga terkendala dengan banyaknya kabel milik PLN, telkom, dan internet di jalur tempat pengerjaan pipa.

“Kondisi pipa tersier eksisting milik PDAM yang sangat rapuh di lokasi penanaman pipa juga menjadi salah satu kendala, karena ketika dilakukan penggalian pipa itu sangat rentan bocor,” jelasnya.

Kendati, mengalami sejumlah kendala, pihaknya optimis proyek yang dikerjakan oleh PT Nuansa Bintan itu bisa rampung sesuai dengan kontrak yang sudah ditetapkan.

“Sekarang pekerjaan di lapangan dilaksanakan siang dan malam, ini untuk mempercepat,” tuturnya.

Sementara itu Dona selaku PPK proyek tersebut menambahkan, ditargetkan pada minggu ketiga September 2023, kontraktor pelaksana sudah akan melakukan pekerjaan crossing atau penggalian di tengah jalan.

Dona mengatakan, jika nantinya pekerjaan crossing itu dilakukan, maka, arus lalu lintas dari arah Km 10 ke Kota Piring dan seterusnya akan dialihkan melalui Km 8 atas.

“Pekerjaan crossing itu baru kami lakukan jika proyek box culvert Batu 8 selesai. Nantinya arus lalu lintas dialihkan ke Batu 8. Info yang kami terima, sekitar minggu ke 3 September ini sudah selesai” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version