
TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad, bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI, Brian Yuliarto, menggelar dialog bersama civitas akademika di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Jumat (25/4/2025).
Pertemuan ini membahas komitmen antara pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong kemajuan sektor pendidikan, yang dinilai sebagai pondasi utama dalam pembangunan daerah.
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh pejabat pemerintah, tapi juga melibatkan para pimpinan kampus dari berbagai perguruan tinggi di Kepri.
Brian menyampaikan, bahwa ada tiga hal utama yang menjadi fokus pembahasan. Yaitu arah kebijakan pendidikan tinggi ke depannya, mendengarkan masukan langsung dari kampus, serta menggali tantangan dan peluang pendidikan di daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Kalau kita ingin menjadi bangsa yang maju, kita harus kuat dalam sains dan teknologi,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini sangat bergantung pada inovasi dan riset, yang semuanya berakar dari kemajuan pendidikan.
Sebagai bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto, Brian mengungkapkan, bahwa kementeriannya tengah menyiapkan terobosan baru, agar semua perguruan tinggi baik yang di pusat maupun di daerah bisa turut serta dalam mendorong kemajuan wilayah.
“Presiden ingin pembangunan yang merata, dan itu sangat membutuhkan peran aktif dari dunia pendidikan,” sebutnya.
Sementara itu, Gubernur Ansar, menegaskan, bahwa arah pembangunan SDM di Kepri sudah sejalan dengan visi nasional. Ia merujuk pada misi ketiga RPJMD Kepri 2025–2029, yang fokus pada pemerataan dan peningkatan kualitas SDM yang kompetitif.
“Ini selaras dengan Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo, yang menekankan pentingnya pembangunan SDM, pendidikan, teknologi, kesehatan, dan kesetaraan bagi generasi muda serta penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Pemprov Kepri, kata Ansar, sudah melakukan berbagai langkah nyata, mulai dari program beasiswa hingga perbaikan fasilitas pendidikan di semua jenjang.
“Usaha ini membuahkan hasil. IPM Kepri naik dari 79,08 pada 2023 menjadi 79,89 di 2024. Kita jadi provinsi dengan IPM tertinggi di Sumatera, dan nomor tiga secara nasional setelah Jakarta dan Yogyakarta,” tutupnya. (dim)