Beranda Daerah Batam

Basarnas Tutup Operasi Pencarian, Satu Nelayan Dinyatakan Hilang di Laut

0
Pihak keluarga korban dan gabungan tim penyelamat usai menyepakati pemberhentian pencarian seorang nelayan di Kota Batam, Jumat (6/9/2024)-f/dimas-hariankepri.com

BATAM (HAKA) – Operasi pencarian seorang nelayan asal kota Batam yang terjatuh dari kapal, kini resmi ditutup usai 7 hari pencarian.

Humas Basarnas Tanjungpinang, Ardilla menyampaikan, korban tersebut bernama Muhammad Johari (33) yang terjatuh di perairan perbatasan Batam-Singapura, pada 31 Agustus 2024 sekira pukul 04.00 WIB yang lalu.

Ia menyebut, mereka menerima informasi dari Polsek Belakang Padang, Batam, bahwa telah terjadi Kecelakaan Kapal Man Over Boat (MOB) terhadap 1 orang nelayan dari atas High Speed Craft (HRC).

“Korban terjatuh dari kapalnya karena ditabrak oleh kapal lain,” ujarnya kepada hariankepri.com, Jumat (6/9/2024).

Ia menjelaskan, bahwa seluruh regu penyelamat yang berusaha mencari korban selama 7 hari masih belum membuahkan hasil.

“Dalam pencarian ini, kami juga turut dibantu oleh petugas dari Singapura untuk mencari korban. Namun masih nihil selama 7 hari,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan, karena batas waktu pencarian terhadap orang yang hilang adalah 7 hari, maka pencarian pun harus dihentikan usai mendapatkan persetujuan dengan keluarga korban.

“Sesuai dengan kesepakatan tim penyelamat dan keluarga korban, operasi pencarian telah resmi dihentikan. Kami tidak menemukan tanda-tanda sedikitpun lokasi korban, sehingga korban dianggap telah meninggal dunia di lautan,” terangnya.

Dalam kesempatan itu juga, dia mengutarakan, pencarian korban tersebut resmi dihentikan pada 6 September 2024 sekira pukul 14.00 WIB.

“Keluarganya sudah ikhlas, jadi kita tidak lanjutkan pencariannya,” pungkasnya. (dim)

Baca juga:  Wako dan Kapolres Angkat Bicara Soal Isu Gelper Berbau Judi di Tanjungpinang
example banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini