Site icon Harian Kepri

Batam dan Pinang Paling Banyak Kasus Aktif Covid, Ansar Minta Ditangani Serius

Ilustrasi : Pasien Covid-19 saat menjalani perawatan di rumah sakit-f/istimewa-tempo.co

TANJUNGPINANG (HAKA) – Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri mencatat, kasus aktif Covid-19 per 14 Februari mencapai 785 orang.

Angka itu bertambah sebanyak 716 orang, jika dibanding dengan dua pekan terakhir, 31 Januari 2022, yang tercatat sebanyak 69 orang.

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, peningkatan kasus Covid-19 di Kepri selama dua pekan terakhir itu, didominasi terjadi di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam.

Kondisi itu pun berimbas pada peningkatan levelisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di dua wilayah itu yang dari sebelumnya level 1 menjadi level 2.

Sebagaimana yang disampaikan oleh, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang mengatakan, peningkatan level PPKM disejumlah wilayah luar Jawa-Bali, disebabkan karena adanya tren kenaikan jumlah kasus, kematian, dan rawat inap.

Selain itu, kapasitas respon yang meliputi, testing, tracing dan treatment yang belum sepenuhnya maksimal, juga ikut memengaruhi terjadinya peningkatan levelisasi PPKM disejumlah wilayah luar Jawa-Bali.

“Maka jumlah level 1 itu menurun dari 184 menjadi 183 kabupaten/kota, kemudian jumlah level 2 turun dari 108 menjadi 105 kabupaten/kota dan jumlah ppkm level 3 meningkat dari 100 menjadi 118 kabupaten/kota,” jelasnya, ketika memberikan keterangan pers terkait hasil ratas PPKM sebagaimana dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/2/2022).

Terkait, perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Kepri, Gubernur Ansar Ahmad mengingatkan, kepada seluruh kepala daerah di Kepri, untuk tidak memandang remeh fluktuasi perkembangan Covid-19 di Kepri yang terjadi belakangan ini.

Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu meminta, pemda di Kepri utamanya daerah yang kasus aktifnya tinggi seperti di Kota Batam dan Kota Tanjungpinang, untuk memaksimalkan pelaksanaan kapasitas respon penanganan Covid yakni testing, tracing, dan treatment.

“Peningkatan kasus belakangan ini tidak boleh kita pandang rendah. Harus disikapi serius. Terutama tracing dan treatmentnya,” katanya, di Kota Tanjungpinang, Sabtu (12/2/2022) kemarin.

Selain itu, Ansar juga mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu patuh menerapkan protokol kesehatan (prokes). Ia meminta kepada masyarakat, untuk sementara waktu agar tidak dulu melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan kerumunan.

“Kita tidak membatasi, tapi kalau ingin menghadiri atau mengadakan kegiatan harus betul-betul mematuhi prokesnya. Kita tidak boleh pandang enteng betul Omicron ini,” tuturnya.

Sebelumnya, diberitakan, Pemerintah memperpanjang kebijakan PPKM diwilayah luar Jawa dan Bali selama 14 hari ke depan, terhitung 15 – 28 Februari 2022.

Keputusan itu tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 11 Tahun 2022 yang diteken Mendagri Tito Karnavian pada Senin (14/2/2022) kemarin.

Dikutip dari salinan Inmendagri Nomor 11 Tahun 2022, Selasa (15/2/2022), khusus untuk di Kepri, Mendagri Tito Karnavian menaikkan level PPKM Kota Tanjungpinang dan Kota Batam dari sebelumnya level 1 menjadi level 2.

Sedangkan, lima kabupaten lainnya di Kepri, yakni Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, dan Kepulauan Anambas tetap berada di level 1.(kar)

Exit mobile version