Site icon Harian Kepri

Bazar Imlek Tetap di Teuku Umar, Pedagang Memilih Tak Ikut

Suasana di Jalan Pasar Ikan, Senin (7/1/2019)

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang memastikan, bahwa pelaksanaan bazar imlek pada tahun 2019 ini, tetap dilaksanakan di Jalan Teuku Umar.

Kepastian ini disampaikan oleh Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, saat rapat di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senggarang, Selasa (8/1/2019).

Syahrul mengatakan, ditetapkannya tempat jualan di Jalan Teuku Umar ini, berdasarkan keputusan bersama antara empat kelompok penyelenggara bazar Imlek, saat rapat yang digelar pada 4 Januari 2019 lalu.

Meskipun sudah ditetapkan oleh pihak Pemko, namun masih banyak pedagang bazar Imlek yang menolak untuk berjualan di Jalan Teuku Umar.

Salah satu pedagang buah dan perlengkapan sembahyang, Santi mengatakan, tetap tidak setuju dengan kebijakan Pemko yang merubah tempat jualan bazar imlek yang awalnya di Jalan Pasar Ikan ke Jalan Teuku Umar.

Sebab, kata dia, bazar imlek ini sudah belasan tahun dibuka di Jalan Pasar Ikan ini.

“Saya tidak setuju, kalau saya pribadi bagusnya di sini aja (Jalan Pasar Ikan, red), karena sudah lama berjualan di lokasi ini,” ungkapnya, Selasa (8/1/2019) kepada hariankepri.com.

Menurutnya, mulai Senin (7/1/2019) malam sudah ada pedagang bazar imlek yang berjualan di Jalan Pasar Ikan, termasuk dirinya.

“Tadi malam ada yang berjualan, dan masih boleh berjualan di sini. Tapi tak tau malam nanti, kalau boleh saya akan jualan di sini, apalagi saya juga sudah bayar stand Rp 600 ribu selama berlangsungnya bazar imlek,” ucapnya.

Akan tetapi, lanjut dia, apabila malam ini tidak dibolehkan lagi jualan di Pasar Ikan ini atau dipindahkan ke Jalan Teuku Umar, maka dirinya memilih tidak akan ikut.

“Kalau di Jalan Teuku Umar, saya tak maulah, karena jaraknya jauh, lagipula yang ngambil stand ini rata-rata pemilik toko yang ada di Jalan Pasar ikan ini. Hampir 70 persen toko yang ada di jalan Pasar Ikan ini mengambil stand tersebut,” pungkasnya.

Neli, pedagang lainnya juga tidak setuju berjualan di Jalan Teuku Umar. Ia sangat keberatan apabila tempat berjualan ini dipindahkan.

Sebab menurutnya, jarak ke Jalan Tengku Umar itu lumayan jauh.

“Kalau jualan di Pasar Ikan ini kan dekat, kita biasanya berjulan hanya di depan toko kita saja. Mau angkat barang pun tidak repot. Kalau masalah laris atau tidak, tak jadi masalah,” singkatnya. (zul)

Exit mobile version