TANJUNGPINANG (HAKA) – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungpinang, belum bisa memastikan penambahan kapal di Pelabuhan Sribintan Pura (SbP), jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Kelas II Tanjungpinang, Imran menyampaikan, berdasarkan informasi dari operator, untuk penambahan kapal, terkendala persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
“Mungkin tak nambah kapal, karena stok BBM subsidi terbatas.,” kata Imran kepada hariankepri.com, kemarin.
Menurutnya, jika operator kapal ingin mengurus penambahan kuota itu, harus mengajukan ke Pertamina dan BP Migas, dan urusan tersebut sedikit panjang.
“Pengurusan kuota subsidi itu memang tidak sembarangan juga,” sebutnya.
Lebih lanjut Imran mengatakan, bahwa kecil kemungkinan operator ingin menggunakan BBM industri, dengan nilai harga tiket sekarang ini.
Jadi, kapal yang beroperasi sampai Nataru 2024 mendatang masih tetap sebanyak 10 kapal, 7 unit kapal Oceana, dan 3 unit kapal Marina.
“10 unit yang beroperasi Tanjungpinang Batam, kalau penambahan kapal nanti tergantung dari operator,” ujarnya.
Imran memprediksi, terjadinya lonjakan penumpang akan dimulai pada 22 Desember 2023 mendatang. Sedangkan arus balik akan terjadi pada 7 Januari 2024.
“Tapi, Sabtu akhir pekan kemarin sudah mulai ramai, jumlah yang berangkat ada 3.722 penumpang,” tukasnya.(zul)