Site icon Harian Kepri

Belajar Pakai Chromebook, Disdik Tanjungpinang Rekomendasi 3 Sekolah ke Google

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati mengatakan, ada 3 sekolah yang direkomendasikan ke google, untuk menjadi percontohan sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara digital.

Tiga sekolah itu, kata dia, yakni SMPN 5, SMPN 8 dan SMPN 11 Tanjungpinang. Tiga sekolah ini nantinya, akan melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan chromebook.

Hanya saja kata Endang, untuk tahap awal ini, sekitar 15 guru dari 3 sekolah tersebut dilakukan pelatihan dasar terlebih dahulu oleh google.

“Kami terus melalukan koordinasi dengan pihak google. Nanti akan dimulai pelatihan secara daring,” kata Endang, Selasa (30/5/2023).

Ia menegaskan, setelah para guru ikut pelatihan, ditargetkan tahun ajaran baru 2023-2024 ini, sudah dimulai proses belajar mengajar secara digital terhadap 3 sekolah itu.

Menurutnya, jika siswa-siswa sudah menggunakan chromebook saat KBM, maka tidak ada lagi yang menggunakan kertas.

“Program belajar mengajar, tidak ada lagi yang menggunakan kertas. Salah satu SMP di Tanjungpinang juga sudah menggunakan chromebook siswanya sudah sangat mahir sekali,” tuturnya.

Ia merincikan, saat pembelajaran, siswa-siswi hanya bisa membuka pelajaran yang sudah ditentukan, dan tak bisa membuka website atau situs-situs lainnya.

“Ada operatornya dan itu terkunci hanya untuk pelajaran di hari itu saja,” tuturnya.

Ia pun berharap, sekolah-sekolah percontohan ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa berkembang ke sekolah lain nantinya.

Bahkan, kata Endang, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma sendiri sudah berkomitmen untuk menambah jumlah chromebook yang kurang di setiap satuan pendidikan.

Di SMPN 8, kata dia, ada 48 chromebook. SMPN 11 ada 15, kalau di SMPN 5 belum ada. Akan tetapi ada laptop dan komputer yang bisa dimanfaatkan terlebih dahulu.

“Belajar secara digital ini, bertujuan untuk membuat peserta didik lebih nyaman dan mengeksplorasi dirinya sendiri yang sejalan dengan instruksi Mendikbud,” tukasnya.(zul)

Exit mobile version